Facebook : Sarana Pemenuhan
Kebutuhan Dasar Manusia
“Aku
rela dipenjara asalkan bersama buku, karena dengan buku aku bebas.” - Mohammad
Hatta (1902 – 1980)
“Aku
rela diasingkan bersama facebook, karena dengan facebook aku bersosial.” – Gugus
Adab (2012)
Kisah yang berawal dari seorang
mahasiswa Harvard Mark Zuckerberg saat menciptakan halaman direktori untuk buku
angkatan tempat ia kuliah. Saat itu nama buku angkatan tersebut bernama The Facebook sebagai sarana berbagi
pengalaman sosial dan foto diri antar teman- teman di kampusnya. Tak disangka
halaman direktorinya menjadikan ia seorang miliyader 17,55 milyar dollar yang
sepak terjangnya terpilih sebagai Person
of The Year’s 2011 di majalah Time.
Hingga terciptanya website www.facebook.com semaju dan selaku hari ini
maka tak salah bila facebook merupakan fenomena dunia. Rumusan masalahnya
adalah mengapa facebook begitu fenomenal ? Maka fasilitas jejaring sosial
adalah kata kunci mengapa saat ini facebook seolah menjadi faham baru yang
mampu membius struktur kultural masyarakat dunia.