Aku di sini.
Mengawasi tiap gerak gerik kepala.
Menginginkanku mati.
Telanjang dan tergantung.
Aku di sini.
Bersembunyi di dalam kegelapan.
Berselimut sarung belagak ninja.
Ninja bersenjata bebek tetangga.
Wahai sarung.
Aku pasrahkan hidupku padamu.
Kau tamengku untuk menghilang jejak.
Jejak bebek yang pandai bicara.
Wahai sarung.
Terima kasihku untukmu.
Jika kau berhasil selamatkan nyamaku malam ini.
Esok akan kugunakan dirimu untuk solat tobat.
Atau sekedar sebagai penghangat saat siskamling.
Siskamling menjaga kampung dari maling.
Padahal esok kampung terasa aman.
Karena aku malingnya.
Gugusasa (16 Juni 2009)
Ini puisi gw buat iseng- iseng beberapa tahun yang lalu.Hehehe...
Tidak ada komentar:
Posting Komentar