Senin, 10 Juni 2013

LalerMan and The Black Princess : Part 3

Manusia Lalat dan The Black Princess
Part 3 : Manusia Lalat VS The Master of 4lay Army




Gerbang hitam itu terbuka..NGOOEEK..

Ajo, Sang Manusia Lalat itu harus bangkit untuk misi berikutnya. Misi yang tentunya lebih berat, lebih menantang dan Ajo tak tahu bahaya apa yang akan menimpanya. Tubuhnya roboh terkelungkup setelah memenangkan pertempuran yang sengit. Namun misinya belum usai sehingga ia harus segera bangkit untuk menuju kemenangan yang sesungguhnya. Kedua tangannya ditekuk berpijak untuk mengangkat badannya. Badannya secara susah payah mulai terangkat dan kaki- kakinya mulai digerakan untuk berdiri. Ajo, terus berusaha mengangkat badannya. Kaki kirinya sudah berpijak disusul kaki kanannya. Hingga kedua kaki- kakinya sudah sigap berkuda- kuda, ditegakkan badannya dan berdirilah ia dengan pasti. “Tunggu level 3, akan ku kunjungi kamu!”


Ajo melangkah menuju gerbang hitam yang terbuka lebar. Dilihatnya tangga naik dengan anak tangga yang sangat banyak. Banyaknya langkah- langkah anak tangga hingga ujungnya seakan tak terlihat. Ajo yang sudah pulih dalam kerobohannya, melangkah dengan pasti tak peduli seberapa tinggi anak tangga yang dilaluinya. Anak tangga yang hitam pekat terbuat dari keramik dengan lampu yang menyorot redup di setiap anak tangga. Sang manusia lalat itu terus melangkah dan terus melangkah, hingga sayap di bahunya sudah kuat untuk mengepak. Ajo pun langsung mengepakan sayapnya, tak lama kemudian badannya terangkat dan Ajo siap untuk terbang melesat.

Wuss.. Ajo terbang ke daerah yang semakin lama semakin tinggi.  Lintasan anak tangga yang terus menaik membuat Ajo harus menggunakan tenaga ekstra untuk mengepakan sayapnya terbang. Berpuluh- puluh anak tangga dilaluinya hingga ia berada di ketinggian yang sangat tinggi. Udaranya semakin dingin namun semangat dan keyakinan Ajo tetap membara. Ia tak peduli lagi dalam melawan suhu udara yang ekstreem karena ia sanggup mengendalikan seluruh tubuhnya menjadi kekuatan yang membuatnya bertahan dalam situasi apapun. Semakin tinggi Ajo terbang hingga Ajo mendengar suara musik disko di kanan dan kiri telinga Ajo. Hal ini dikarenakan Ajo sedang melintasi anak tangga yang di sisi kiri dan kanannya terdapat spiker- spiker kecil yang menempel di tembok kiri dan kanan. Musik ini layaknya sambutan dari penghuni level 3 yang siap membantai Ajo. Berarti Ajo harus bersiap- siap karena musik ini pertanda level 3 akan segera dicapai. Musuh tentunya sudah bersiaga untuk mengalahkannya.

Dug..Jedub Jedub.. Jedub..Jedub..Toet..Toet.. Suaranya semakin mengeras, melodinya masuk sangat keras ke telinga Ajo. Suara ini membuatnya tidak fokus dalam terbang. Nada- nada membingungkan yang terdengar membuat buram pandangan seakan anak- anak tangga tercopy menjadi dua. Suaranya semakin keras hingga telinga Ajo bergeming bising. Dia pun sempoyongan layaknya lalat yang terbang gontai. “Aku harus tetap fokus. Level 3 akan kucapai sebentar lagi! Aku sampaaai..!!!” Terbang melesat tak karuan sampailah ia ke level 3. Tubuhnya langsung nyungsruk mendarat tak sempurna. “Aduh..!!!” gumam Ajo yang kesakitan. Ia pun langsung berdiri gegap tegar siap menghadapi pasukan elite dengan title yang sangat mengerikan yaitu “THE MASTER OF 4LAY ARMY”. Tentara kelas kakap penunggu level 3. Sebuah level yang tentunya tak akan mudah untuk dilalui.

5 buah misil berbentuk hati merah jambu terbang menerjang Ajo. Ajo pun panik karena misil itu mengepungnya dari segala penjuru. “Sialan..Ada misil! Sebuah roket kendali 4lay itu menyerang bersamaan. Nampaknya aku harus terbang menghindar..Ciaaat!” DUAAARRR!!!! Satu misil meledak, membuncahlah asap merah jambu berhamburan keluar layaknya mawar merah raksasa. Untungnya Ajo gesit menghindar terbang sehingga tubuhnya mampu terselamatkan. Namun Ajo, tak cepat lega karena 4 misil hati merah jambu itu masih memburu Ajo. Misil itu memiliki sistem pelacak radar aktif yang khusus menyerang Ajo. Ajo terbang melesat dan 4 misil itu terus memburu mengikutinya. Ajo cepat mengambil keputusan. Terbang cepat lah ia ke arah reruntuhan gedung tinggi yang semuanya dilapisi keramik hitam. Ajo langsung menghantam salah satu kaca untuk menembus masuk ke dalam reruntuhan gedung itu. 3 misil langsung belok ke kiri dan ke kanan mengitari bangunan itu namun sayangnya 1 misil berhasil masuk melewati ruang sempit reruntuhan gedung. 1 misil itupun terus terbang semakin mendekati Ajo. “Tak akan kubiarkan. Misil SETAAAN.. Rasakan seranganku. Tu-ber-ku-lo-sa! CIAAATT!!” Serangan tu-ber-ku-lo-sa dari Ajo melesat untuk memburu misil pengganggu itu. Kekuatan tu-ber-ku-lo-sa langsung menabrak lurus 1 misil hingga terjadilah ledakan hebat di dalam gedung tersebut. Kekuatan ledakan yang dasyat membuat Ajo harus mempercepat laju terbangnya. Setitik cahaya keluar terlihat dan CRANG! Ajo berhasil kabur keluar terbebas dari reruntuhan gedung yang meledak hebat. Ajo membalikan badannya dan terlihatlah reruntuhan gedung itu dipenuhi asap merah jambu yang tak lama kemudian asapnya membentuk sebuah kalimat,”CIYUS AM4T CIEEH TERBANGNYA..WKWKWK.”

Sialan, belum ketemu penghuninya. Udah dikerjain sama misil kampret ini. Mana masih 3 lagi! Akan aku bantai sekaligus..Errrrggg..” Ajo semakin emosi. Detak jantungnya terus berdetak cepat. Sayapnya terus mengepak menghindar misil- misil mengerikan. Tangannya menggenggam erat gemas. Ajo memiliki sebuah rencana. Ia langsung mengubah arah terbangnya. Kini ia langsung terbang lurus ke atas. 3 misil itu pun mengikuti pergerakannya. Dia terbang terus lurus ke atas hingga mencapai suhu yang dingin. “Sialan.. Misil itu terus saja mengikutiku. Aku fikir akan ada masalah suhu yang dingin sehingga misil itu membeku. Nampaknya misil itu baik- baik saja. Kalau begitu akan kugunakan plan B.” Rencana membekukan misil di ketinggian yang dingin tak berhasil. Ajo langsung memasang plan B. Hidungnya sudah mulai memerah dan Haccyuu.. Kini lendir- lendir ingus mulai keluar dari hidung Ajo. “Rasakan serangan ingus sang manusia lalat ciiiiaaaaat!! ” Ajo gunakan jurus tak terduga. Ingusnya di sebelah kiri menerjang dan menempel di salah satu misil. Ingus di sebelah kanannya pun juga menempel di salah satu misil yang lain. Ajo langsung menukikkan tubuhnya ke bumi memutar haluan. Ia memutar balik 270 derajat dengan sangat cepat mengejutkan. Tak lama kemudian ia terbang kebawah dengan cara berputar- putar. Ingusnya kiri dan kanan yang gelayutan di misil itu pun langsung membentuk simpul spiral. Semakin Ajo memutar- mutar tubuhnya ke bawah, simpul spiral itu terus berputar semakin erat dan kedua misil itu semakin mendekat. Terjadilah sebuah ledakan besar. DUAAAARR!! Kedua misil itu saling menabrakkan dirinya satu dengan yang lainnya. Ledakan yang dua kali maha dasyat terjadi hingga asap super besar membahana di angkasa. Apa yang terjadi?

Ledakan yang maha dasyat dan Ajo yang berputar meliuk- liuk membuat dirinya pusing hingga dia terjun bebas tak terkendali. Dilihatnya asap- asap raksasa itu yang langsung berubah bentuk menjadi emoticon sosok melet bertanduk seperti setan yang jahat. Asap- asap itu kemudian berubah bentuk lagi membentuk sebuah kalimat yang mengejutkan “Eih, kamyu melupakan satu misil terbang lagi ya..Selamat menikmati cinta kita. WKWKWKWKWK…” Masih ada satu misil tersisa yang siap menghantam Ajo. Nampaknya Ajo berada pada posisi yang checkmate dan sulit untuknya menghindari satu misil yang sudah dari tadi melihat sasaran empuk terjatuh pada posisi yang sempurna. “Ooooohh..Tidaaaaak!!!!” Ajo teriak ketakutan. Ia terus saja terjun bebas tak karuan dan 1 misil itu masih saja terjun terarah siap menghantamnya. “DDDDUUUUUAAARRR..!!” Nasib buruk tak dapat dihindari.  1 misil menghatamnya dan Ajo langsung tergeletak di bumi.

Namun, Ajo adalah manusia super. Manusia lalat yang hebat. Ia tak cepat mati begitu saja. Ia masih hidup walaupun merintih kesakitan. Tubuhnya lemah terkulai dan ia mengerang kesakitan. Asap misil itu masih membahana di sekitar tubuhnya dan kemunculan penghuni level 3 itupun muncul samar- samar dari kepulan asap merah jambu. “Ahahaha..Eoseo Oseo Babo. Wkwkwkwk.” Suara penghuni level 3 terdengar menyapa. Ajo pun kesal dan langsung menimpalinya “Manusia planet.Alien. Bahasa apaan tuh. Macem- macem ya..” Bagaimana dengan misil cinta dari kami? Enak?Ihihihi” penghuni level 3 masih saja menyambutnya dengan ‘hangat’. “Mana.. Mana.Gak mempan tuh?” Ajo yang mulai berdiri pun nampak menghina kekuatan pasukan 4lay elite. “Dasar bodoh.. Belum tahu dia, misil itu bukan untuk membunuhmu, misil itu digunakan sebagai ucapan selamat datang dari kami. Kalau kamu mau mati, maka sekarang lah saatnya.wkwkwk.” Lagu disko terdengar kembali. Sebuah bola lampu disko raksasa nampak mengambang di angkasa. Kelap kelip lampunya pun mulai menyala sahut- sahutan. Jedag jedug jedag jedug.. Tubuh Ajo bergerak dengan sendirinya. Ia mulai menari- nari tak karuan. Tangannya merapat kedepan dan bergoyang- goyang layaknya orang sedang mengucek baju. Kakinya jinjit sambil pantatnya megal megol.

Bagaimana kawan, itu adalah efek dari ledakan misil tadi. Kamu tidak dapat bergerak sesuka hati sehingga kami siap membantaimu. Wkwkwk. Annyeong-hi gyeseyo. Sampai bertemu di neraka.” Nampak 13 sosok dengan baju jas eksklusif berwarna hitam lengkap dengan dasi, celana panjang dan sepatu pantofel putih yang nyentrik. Rambut mereka berwarna warni seperti pelangi. Ada hitam, pirang, merah, malahan ada yang botak. Mungkin wig nya ketinggalan di salon. Rambut itu juga bergaya aneh- aneh seperti yang paling aneh adalah bentuk kapal titanic. Mungkin juga karena terobsesi jadi nahkoda kapal. Mereka adalah pasukan elite 4lay, the master of 4lay army. Sosok yang sangat cerdas membius seseorang dengan jurus POP nya hingga orang kehilangan jati dirinya. “Bagaimana tariannya? Itu adalah tarian gang-guan style. Mengasyikan bukan? Mudahnya mengalahkan kamu sehingga kami pantas dijuluki “The Super Junior” Wkwkwk..” Salah satu anggotanya menghina seraya melambai- lambaikan rambutnya yang berbentuk titanic. “Ba..ba….bahahahaha..Super Junior? Super Junior apanya. Tampang kayak kalian bagaimana mungkin juniornya super. Lebih super juniorku. Lebih panjaang. Bahahaha.” Ajo yang dari tadi menari gang-guan style pun malah menghina mereka.

“Hei Si Rawon. Tuh laler kayaknya agak mesum deh. Bantai aja yog sekarang.” Salah satu personilnya yang bernama Euuh – Yuks berbisik- bisik kepada personil yang lain yang bernama Si Rawon. “Oke deh cin. Kita gunakan jurus mematikan. The death. Melalui sebuah lagu terkenal. Berjudul Torry torry. Siapkan posisi kalian!” Ceteeess… Bola- bola lampu LED yang mengambang di angkasa menyinari pasukan elite 4lay. Tak lama kemudian mereka pun bernyanyi,”Tara..tara tat. Tat tararat. Tara taratatat. One two three four. Torry torry torry torry…” Semua personil pasukan elite langsung melipat tangannya di dada dan bergoyang- goyang maju mundur maju mundur. Ajo pun ikut- ikutan melakukan gerakan yang serupa. Kekuatan tarian dan nyanyian kemudian membuat mata pasukan elite bersinar terang dan terjadilah kontak langsung dengan mata Ajo. Mata Ajo pun ikut- ikutan bersinar terang dan ia tak kuasa menahan sakit karena silau gemerlapnya kekuatan sinar. “Tidaaaaak…Ampuuuunn..Toloooong.Jangan paksa akuuuu.” Ajo merintih kesakitan. “Torrrry..Torrry.” Sekarang pasukan elite mengganti gayanya dengan sedikit menekuk kakinya dan menggerak- gerakan kedua kakinya ke luar ke dalam ke luar ke dalam. Ajo semakin merintih kesakitan. Dia terus saja berteriak- teriak,”Tooollloooong sakkkiiit. Kenapa..Kenapa jadi kayak iklan wafer gini ya..Toloooong..!!!” Crooot. Darah mimisan keluar dari hidung Ajo. Telinganya benging dan matanya menerpa cahaya yang sangat silau.

Ajo akan pingsan. Ketika ia pingsan, tandanya kematian di depan mata. Namun dalam rintihannya ia harus tetap fokus. Mencari cara untuk mengalahkan pasukan elite yang mengerikan. Darah- darahnya terus saja bercucuran bahkan telinganya ikut berdarah. Ia harus tetap fokus mencari kekuatan yang ada dalam dirinya. Apa lagi yang dimilikinya ketika ia tak dapat menggerakan seluruh tubuhnya. Bahkan ia harus berjoget- joget bersama pasukan elite sambil matanya mengeluarkan sinar menyilaukan dan mulutnya menganga mengeces seperti orang autis. Tidak ada lagi bisikan putri antah berantah. Ia harus mencari cara sendiri untuk memenangkan pertempuran ini. Fokus Ajo, fokus! Sesungguhnya kekuatan yang hebat ada dalam dirimu. Jangan gunakan satu cara, gunakan cara tak terduga. Kematian sedikit lagi memelukmu. Ia hampir tak sadarkan diri. Sedikit lagi ia mati dan terjadilah sebuah kekuatan kepepet yang memberinya solusi. TUUTT!!! Kekuatan tak terduga itu muncul. Pret, pret, pret. Bahkan sama ampas- ampasnya. Kekuatan terpendam itu muncul untuk membantu Ajo memenangkan pertandingan. Para pasukan elite kebauan. Dan sekali lagi, Ajo berhasil lolos dari cengkraman maut mengerikan.

“Aduh bau..bau apa ini?” Ajo kembali sadarkan diri, bertanya- tanya kebingungan sambil kembali ke kondisi netral, berjoget gang-guan style. “Dasar bego. Bau kentut loe..” Salah satu personil pasukan elite marah- marah. “Oia..basah deh celanaku. Ihihihi..” Ajo perlahan menyadari kehadiran dirinya sambil masih berjoget- joget. “Kurang Ajar. Bau mu membuat konsentrasi kita hilang. Kita tinju saja dia biar mampus!” Para personil pasukan elite memasang kuda- kuda dan langsung meninju Ajo. Ajo yang tak bisa bergerak pun harus pasrah dipukul, ditendang dan dihantam hingga berdarah. Namun Ajo tetap tenang, gaya gang-guan style memberi solusi tak terduga. Tangannya yang bergoyang- goyang di depan perut langsung merangkul salah satu personil itu yang bernama Reok-wuuuuu.. Ajo merangkul perut Reok-wuuu “Hehehe..Mamfus ente. Kamu itu kayak homo. Aku french kiss kamu, baru tau rasa kamu.” Plok. Tindakan super nekat dilakukan Ajo. Ia mencium Reok-wuuuuu dengan gaya French kiss. Reok pun tak kuasa menahan cinta. Ajo pun berkata dalam hati,”Saatnya jurus pamungkas.” Tak lama kemudian Ajo teriak ,”TU-BER-KU-LO-SAAAA!!!!” Uaaaa… masuklah semua racun ke dalam tubuh Reok. Ia pun jadi gila, muntaber, dan terbang terpental hingga tubuhnya memecahkan lampu disko yang melayang. Si Reok mati. Ajo selamat dari joget gak jelas itu. “Re..reok! Uhuhuhu..Kamu mati teman, uhuhuhu. Kamu harus mati juga. Jurus pamungkas kedua. Kami punya jurus menghipnotis penggemar wanita dengan sangat lihai. Gue sumpahin gak cuman elo yang babak belur. Pencipta loe juga babak belur! SI GUDAB a.k.a GUGUSASA harus babak belur karena naskah ini begitu kejaam!! IIIYYAAAT.!” Si Rawon muntab, nampaknya ia membenciku (Kan gw sendiri yang buat ceritanya, bodoh). “Oh si Gudab itu. Emang aku fikirin.Endingnya paling aku yang menang, weeeek.” Si Ajo, blagu sekali dia.

Baiklah! Jurus kedua kami..Errrgg..Jurus nafsu penggemaar K-Pop!!! Ciiiiiaaaaaat..” tiba- tiba dari angkasa, para wanita remaja 4lay. Datang dari langit. Tak tanggung- tanggung. Mereka datang menaiki rusa santa klaus untuk menerjang Ajo. Gludak- gludak, rusa- rusa itu terbang melesat mendekati Ajo. "Ayayayayaya, mati kau Ajo! Juga Gudab!..." Teriakan penggemar K-Pop nampak bernafsu membunuh. Ajo tak kehabisan akal, idenya melanglang buana. “Ahahaha.. Kalau aku tak bisa menang sendiri, aku pun juga bisa membawa teman- temanku. Kekuatan nafsu penggemar film star wars. Movie Geek Datanglah Ciaaaat..!!!!” Segerombolan remaja 80’an yang sudah jadi bapak- bapak datang dari langit. Tak tanggung- tanggung, bapak- bapak itu bahkan datang menaiki X-Wing. Pesawat tempur Star wars yang besar dan futuristik. Bapak- bapak itu tak perlu turun dari pesawat. Cukup menembaki para penggemar K-Pop dengan machine gun dan para Jedi turun untuk turut mempercepat menghancurkan seluruh penggemar K-Pop. “Hei Ajo. Akan aku pinjami kamu pedang lightsaber. Kalahkan para pasukan elite itu. Temukan jati diri jantanmu kawan. Don’t like a pretty fucking man.” Salah satu Jedi meminjami pedang light saber kepada Ajo. Ajo pun menyerang dengan kekuatan mengerikan. Ajo terbang melesat dan langsung menghantam para pasukan elite. Mereka semua terkena sambaran pedang light saber yang mengerikan. Satu persatu anggota pasukan elite itu mati termutilasi menjadi beberapa bagian. Hingga pertempuran terakhir terjadi antara Ajo dengan seorang pasukan elite terkakapnya yaitu Dark- Hae. Tiba- tiba Dark- Hae menggunakan topeng Dark Vader dan mengeluarkan light saber juga. Pertempuran berlangsung sengit. Adu pedang terjadi. Bumi gonjang ganjing. Pertempuran maha dasyat terjadi.

Ajo menyerang kepala Dark Hae. Dark Hae langsung menangkisnya. Mereka berdua adu kekuatan. Hingga bumi bergetar dasyat. Dark Hae memundurkan pedangnya sebentar dan langsung menyambar cepat pedang Ajo. Pedang Ajo pun terpental, terlepas dari tangan Ajo. Dark Hae menendang perut Ajo hingga Ajo tersungkur. Ajo kembali berada pada posisi checkmate karena kini Ajo berada di pinggir jurang. Dark Hae pun berkata, “menyerahlah Ajo. Urungkan niatmu. Bergabunglah bersamaku. Kita ciptakan komunitas yang lebih hebat.” Tidak..Tidak mungkin. Kamu itu penjahat. Dan aku jagoan yang akan mengalahkanmu.Errg.” Ajo lelah. Ia muntab. Tangannya langsung mengeluarkan kekuatan berbentuk bulat. Kekuatan itu adalah tu-ber-ku-lo-sa yang siap membunuh Dark- Hae. “MATILAH KAMU PASUKAN ELITE 4LAY KAMPRET! CIAAAT.” CETEEES… Sial, sangatlah sial. Baru saja Ajo menyerang dengan kekuatan tu-ber-ku-losa nya, namun pedang light saber Dark- Hae menyambarnya. Ajo yang melemah tak mampu membendung kekuatan Dark- Hae. Tangan Ajo putus, darahnya muncrat kemana- mana. Ajo akan mati. “Menyerahlah. Putri yang kau bela itu tak seperti kenyataannya.” Dark- Hae nampak memberikan sebuah fakta menarik. “Bagaimana mungkin? Dia adalah sosok yang membuatku menjadi manusia lalat. Super hero. Untuk Mengalahkan orang busuk sepertimu.Errrg.” “Dasar Ajo yang malang. Ajo yang bodoh kamu harus tahu sebuah fakta yang sebenarnya.” Dark- Hae memiliki rahasia besar. “Fakta apa, bajingan!” Dan Ajo masih saja muntab. “Fakta bahwa. Aku..Akulah yang memberikan kekuatan manusia lalat itu Ajo! Sang putri itulah yang sesungguhnya ingin membunuhmu, dan aku menyelamatkanmu!”

“Tidaaaaaaaaaaak!!!!!!!!!!” Ajo mendengar fakta yang mengerikan. Dia tak percaya dengan apa yang terjadi.  Seolah- olah otaknya terjungkir balik. Kaki di kepala, kepala di kaki. “Kamu..Jangan- jangan kamu seperti di film star wars. Jangan- jangan, KAMU BAPAKKU YA…!” Ajo pun berprasangka. “Tentu tidak bodoh. Aku ini adalah. Aku ini adalah. Aku ini adalah kepala sekolahmu jaman TK!!!” “TIdaaaakk…Kamu itu pak Kusnadi ya.Kenapa kamu jadi super 4lay.Lalu siapa bapakku?” Ajo pun semakin tak karuan (termasuk cerita ini). “Bapakmu sudah meninggal.” Jelas Dark –Hae. “Oh..” Tanggap Ajo. (Lah gitu doang). “Lalu..Lalu siapa putri antah berantah itu?” Tererereng. Ajo kembali bertanya dan seolah- olah terdengar suara back sound sinetron. Suaranya memberi kesan dramatisasi. “Putri itu..Putri itu..Putri itu adalah IBUMU AJO..!!!!” “Ohhh…Tidaaak tidaaak tidaaak.” Ajo sedih tak terkira karena ibunya seolah- olah ingin membunuhnya. “Lalu, kenapa kamu mau membantuku pak guru?” Ajo kembali bertanya. Tererereng deg deg, deg deg. Back sound itu seolah kembali terdengar, bahkan semakin mengerikan. “Karena..Karena aku selingkuhan ibumu!!!!Aku yang membunuh bapakmu!! Dan aku mencintaimu seperti aku mencintai ibumu karena kamu ganteng!!!!” Bumi gonjang ganjing. Mungkin bumi bak kiamat kecil yang memporak porandakan jiwa raga. Langit menggelap mengerikan. Angin- angin basah bertiup dengan sangat kencang. Angin itu bertiup bersama debu- debu kotor yang membawa kepedihan. “Tidaaaak.. tidaaak…. tidaaaaaakkk!!!!!!” Ajo seolah telah mati. Bukan lagi secara fisik dia mati. Tapi secara hati. Harga dirinya seolah- olah hilang karena di tubuhnya tumbuh kekuatan manusia lalat dari seorang homo, peselingkuh ibunya, pembunuh bapaknya, dan penyelamat hidupnya. Hidup ini memang berat Ajo. Memang berat.

Ajo langsung menggelindingkan tubuhnya. Ia pun menghilang terjun di balik jurang. Ajo menghilang membawa misteri misi yang harus diembannya. Misteri itu membawa sebuah pertanyaan besar abad ini, sebuah benang merah yang harus direkatkan. Level 4 tak sabar menunggu Ajo.  Kata siapa ini ending? Tugas sang manusia lalat masih ada.

Bersambung

Tidak ada komentar:

Posting Komentar