Rabu, 14 November 2012

Nightmare with The Shadow Man

Gambar belum tentu mewakili cerita :-P

Degub...

Degub...

Degub...

Detak jantungku berdegub dengan cepatnya. Seolah sirine diri yang mengaung saut- sautan gundah. Aku bersandar di balik tembok. Bersembunyi dari sosok bayangan hitam yang hendak memburuku. Aku duduk meringkuk dari tegapnya sosok mengerikan itu. Dalam suasana gelap mencekam. Hanya bercahaya gemuruh petir yang bersahut- sahut menyala. Memekakan telingaku hingar bingar setiap 10 sampai 5 detik sekali. Terperangkap di dalam ruangan malam ini. Terkepung di antara ribuan tetes hujan laksana peluru menghantam bumi. Begitu deras. Dan masih saja hingar bingar petir berteriak memecahkan alunan sang hujan menjadi hentakan pemacu degub jantungku.

Duar... Duaaaaar..

Treeeet..Duaaaar..

Kilat petir itu bersilau di balik kaca jendela depanku. Suaranya menggetarkan kaca dan cahaya kilatnya masuk ke dalam ruangan tempat ku bersembunyi. Cahaya yang masuk seolah ingin menerkamku. Mendekap menyala memaksaku untuk kandas.