Minggu, 05 Januari 2014

Sayonara 2013

Sayonara 2013

Jeder..Jeder..! Tepat Pukul 00:00 WIB Tahun telah berganti, Suara kembang api dan cahayanya mengudara luas di angkasa malam. Suara- suara terompet dan bunyi mesin motor terdengar nyaring. Bergantilah sudah tahun 2013 menuju ke tahun yang baru, tahun 2014. Seluruh umat di dunia merayakan gegap gempita begitupun suasana yang gw rasakan di Kampung Sawah, Bekasi. Alih- alih merayakan bersama orang- orang di luar, gw justru merapat ke rumah temen gw (Rezza), bakar- bakaran bersama keluarganya sambil men- DI (Digital Imaginary) foto 'cewe' yang gambarnya super noise. What a Hard Retouch! Kita pun berdiskusi banyak hal, hingga akhirnya ide memunculkan tulisan ini muncul begitu saja dikepala gw.


Tahun 2013, menurut Feng Shui adalah tahun Ular Air. Di mana tahun ini terdapat persinggungan yang menimbulkan dampak negatif. Dampaknya bukan ke bencana alam, namun lebih ke pertikaian antar manusia; seperti perang, perpecahan politik, maupun kematian Mama Lauren (Oh my God, tahun 2014 akan gelap dan kotor! Tenang masih ada Mama Lemon, hahahaha :D). Ah, bicara soal ular air. Gw jadi inget komunitas 'Laskar Phiton' (karena bertambahnya anggota perempuan, kini seakan berganti jadi KBPS (Keluarga Besar Phiton Sehati)). Komunitas LasPhit tercipta dari temen- temen SMA gw (versi cowok doang) saat di ROHIS (gini- gini gw pernah jadi anak masjid lo. Jadi semacam Cowboy Holyman gitu..:D).

Kenapa tahun 2013 itu gw sambungin dengan tahun Ular Air atau Tahun Laskar Phiton? Yups, karena bagi gw tahun 2013 adalah tahun revolusi! Revolusi status, revolusi pemikiran, dan revolusi pendewasaan. Seperti halnya dulu, saat gw bersama temen- temen LasPhit yang saling merevolusi diri mereka. Menjadi ular, dan kemudian berganti kulit untuk menjadi pribadi baru yang lebih baik dari hari kemarin. Well, kemudian filosofi Feng Shui mengenai pertikaian, mungkin pertikaian dalam diri gw itulah yang menjadikan gw harus berevolusi.

Masih ingat juga ketika gw yang sangat excited untuk menyambut tahun 2013, dan perasaan itu berkali- kali gw tunjukan ke teman- teman kampus sampai mereka bosan mendengarnya,"Bro! Tahun 2013 bro! Film- film Action Holliwood menyerbu bioskop! Bakalan Keren banget, bakal jadi tahun yang penuh action." Gila, tanpa sadar semua film yang trailernya suka gw posting di facebook itu sudah gw tonton di bioskop dengan ekspektasi yang pas dengan keinginan gw. Gw bersyukur, di tahun tersebut gw masih hidup dan punya uang buat pergi ke bioskop untuk menonton 'mereka'. Yah setidaknya seorang loner (baca : jomblo (red)) yang suka nonton film adalah anugrah masih diberi kesempatan bisa nonton film action tahun 2013 di bioskop. Lihat saja, bahkan kini Penghargaan Oscar akan dipenuhi oleh film- film ber visual effect/CGI dan ini mungkin menjadi yang pertama kali di dunia.

Well, tahun tersebut adalah tahun revolusi status karena tahun 2013 adalah tahun kelulusan gw dari perguruan tinggi. Tepatnya bulan Mei gw lulus dan menerima ijazah sebagai ilmuwan psikologi. Mungkin peristiwa ini menjadi peristiwa yang sangat membahagiakan, tapi tidak sepenuhnya iya. Jujur saja, setelah gw lulus bertanda perpisahaan antara gw dengan tempat kuliah gw untuk menuju ke hutan belantara kehidupan. Gw berpisah dengan sahabat, dosen, organisasi, bahkan kota tempat gw belajar. I always be miss you, my best moment T.T.

Di tahun ini juga gw menerima status baru sebagai karyawan swasta di Bogor, menjadi salah satu tim HRD di suatu pabrik. Dalam artian, hidup gw yg sebelumnya dikasih asupan orang tua, bisa bangun siang tidur pagi. Langsung anjlok seketika. Memang dulu gw bekerja, tapi sebagai freelancer di biro psikologi. Seorang freelancer terlebih untuk urusan design visual, jam meleknya khan beda. Lalu menjadi seorang freelancer khan sama aja seperti seorang pengacara (pengangguran banyak acara, tapi duit kadang nongol dari langit. Hehehe.) Ya sudahlah, yang terjadi biarlah terjadi. Seperti halnya di artikel Nafsu Gairah! Menjadi pribadi yang sama tanpa adanya perubahan sama saja seperti pembodohan.

Cinta, sekilas kata itu seperti sendunya bunga sakura yang bertebaran tertiup angin. Namun di bagian lain kata itu seperti candu psikedelik yang merangsangmu menjadi penyakitan. Tapi gw tetap yakin cinta adalah sesuatu kasih sayang yang suci, yang bentuk perilakunya ditimbulkan atas rasa syukur, iklas dan do'a. Setidaknya definisi itu yang cocok untuk ditunjukan di tahun ini. Bukan berarti munafik karena gw di tahun ini seperti totally jomblo antisosial, tapi cinta itu harus dimaknai lebih luas. Seperti halnya tahun ini. Pertama, sosok wanita innocence nan lugu yang hobinya menulis cerpen dan sempat mendapat bagian penting dalam cerita hidup gw itu telah menikah. Anehnya, gw malah bahagia dan gw sangat bersyukur karena di dalam pelaminannya dia bahagia, Thank's God. Kedua, sahabat gw, teman seperjuangan gw waktu penelitian di CIIP ust. Andi W terkena leukimia dan harus dilarikan ke RS Darmais Slipi. Mengapa Andi gw masukan ke dalam paragraf cinta?

Jawabannya adalah Istri beliau, Ami (yang sebenarnya sahabat seperjuangan gw juga saat di IMM). Sosok wanita yang baru nikmat- nikmatnya menikmati masa pernikahan harus berjuang di rumah sakit. Berjuang menjadi pengasuh sekaligus motivator bagi suaminya, dan beliau juga harus tegar demi calon anaknya. Yang gw senang adalah ketika di sebuah ruangan donor darah, dia masih bisa tersenyum dan semangat. Gw inget banget dulu pas kuliah, gw pernah berantem sama orang itu di hall tengah kampus dan ngancem nyumpahin dia bahwa bakalan gw duluan yang menikah dan dia dapet suami duda yang tua (wakakak >D). Kenyataan kebalikan -_-. Apapun itu gw mendoakan kalian, kawan :).

Tahun ini banyak sekali teman- teman gw baik SMP,SMA, atau Kuliah menikah dan memiliki anak. Seperti halnya yang gw tulis di Move On! sahabat gw yang kurus kecil dan malu- malu saat mendekati perempuan kini telah menjadi polisi dan menikah! Dialah Toro. Sosok itu telah menemukan cinta pertama dan terakhirnya. Good Job my Friend! Dan Satu lagi sahabat SMP gw, di tahun ini kehilangan sosok anak yang sangat dia, dan kami sebagai teman- temannya cintai. Bersamaan dengan doa orang tuanya, diberkatilah tahun ini surga kedatangan penghuni baru dengan wajahnya yang cantik. Saya turut mendoakanmu, toh saat kelahiranmu aku pun ada menyambut tangismu dengan penuh senyum. Kini saat kami menangis, kau tersenyum suci. :-)

Kesehatan, ya! Teringat saat SMA, baik ibu bahkan bombardir SMS dari "someone you will be know" menyuruh gw untuk jangan mandi malam- malam. Dan gw hanya tertawa tak peduli. (Sampai sekarang sama juga sih, xixixi) Di sebuah ruangan kelas 3 yang jauh dari kesan mewah. Untuk pertama kalinya gw diopname di rumah sakit. Tepatnya di RS Antariksa Halim. Pengalaman yang sangat berharga karena di tempat itu gw merasakan bagaimana ngerinya operasi. Sebuah "unidentified object" (bukan UFO atau alien lho) bercokol di hidung sebelah kiri gw. Setelah mengeluarkan uang, bersimbah darah, pusing dan pingsan hingga tak berdaya. Gw mengerti, ternyata bernafas itu sangat nikmat. Teringat, saat gw sadar dari pengaruh bius, kata- kata pertama yang gw tujukan ke ibu gw adalah,"Bu! Sate Ayam kayaknya enak ya,hehehe.." Ibu gw pun ketawa sembari marah- marah bahwa gw harus bertahan puasa sampai pengaruh biusnya benar- benar hilang. Gw hanya berfikir bagaimana mungkin sate ayam yang masih hangat bertabur bumbu kacang yang gurih itu bisa membuat gw muntah, hueek.

Satu kebanggaan gw di tahun 2013 jujur saja terletak di CIIP (Center for Islamic and Indigenous Psychology). Organisasi yang digadang- gadang untuk berdiri bersama beberapa dosen yang dipimpin bu Dr. Moordiningsih itu akhirnya berada pada kondisi progesifitas yang baik. Teringat dulu, hari minggu. Saat gw sama Faruq kerja bakti berdua bersihin kantor CIIP yang gak ke urus. Mendorong- dorong meja yang gede banget, nyapu, ngepel sampai badan retak- retak. Kemudian gw berfikir, gila! Cuman kita berdua doang (mahasiswa tua bangkotan). Apa yang akan terjadi pada CIIP di masa yang akan datang, apa yang akan terjadi saat mahasiswa tua kayak gw udah pergi dan ngurus diri masing- masing. Hari ini .Sontak gw terkagum, saat CIIP di tahun ini menunjukan taringnya sebagai perwakilan UMS yang ikut lomba di Surabaya dan menjadi panitia penyambut mahasiswa Malaysia. Yah, sekarang gw percaya. Organisasi yang gw impi- impikan itu akan terus berdiri walaupun para pioner sudah gak lagi di kampus.

Lalu kenapa gw sangat senang bila CIIP itu berdiri? Jelas, menurut gw dan gw yakin banget benar. CIIP adalah wadah, di mana baik mahasiswa akademik, mahasiswa aktifis suka demo, mahasiswa pecinta masjid, mahasiswa kupu- kupu (kuliah pulang kuliah pulang), mahasiswa gaul, dosen gaul, dosen spaneng, sampai TU sekalipun bisa nyatu. Jaman gw dulu saat kuliah, jelas sekali terlihat banyak barrier, banyak sekat antara satu dengan yang lain. Bahkan ada yang ngaggep dirinya pluralis tapi berkelompok. Pluralis khan harusnya gak berkelompok yak, mosok ada kelompok pluralis, analogi yang aneh. Maka dari itu, dengan semangat memecahkan misteri dunia, siapapun yang melewati gerbang kantor CIIP baik dosen maupun mahasiswa dari kalangan manapun gw yakin dia punya alibi dan hati untuk bersatu dan merusakkan barrier- barrier yang selama ini membelenggu. (Cieh keren banget kata- kata gw).

KBPS (Keluarga Besar Phiton Sehati) sebuah komunitas yang pertama kali dibangun di organisasi FORIS 67 (Forum Remaja Islam SMA 67). Di tahun ini mungkin kegiatannya sama seperti tahun kemarin, buat baksos dan nolong orang secara sporadis. Tapi setidaknya ada kemajuan walaupun belum menimbulkan buah yang manis. Kami mulai menunjuk satu TPA (seberang rumahnya Rezza) untuk membantu dalam hal finansial. Segala macam proses itu pahit kawan. Yang menang yang mau sabar dan ngalah. Dan yang harus kita kalahkan adalah pembodohan dan keangkuhan diri.

Dan pembahasan terakhir ini, khusus gw berikan kepada sahabat- sahabat gw Psychoart. Sahabat yang gw temukan di Fakultas Psikologi UMS yang udah gw anggep kayak keluarga. Faruq, Tomi, Anang, Gita, Novi, Melia, Iha, Ainin, Fitria Sipit,Mb Ika, Nisaul, Adit, dan lain- lain (kalo ada yg gak kesebut tinggal komplain, hehe). Bagaimana keadaan kalian kawan? Mari kita sambut 2014 dengan ceria. And rock n roll for Psychoart Adventure fuckin' Mission 4th. Prepare for Pangandaran dude!

Y : Endingnya kurang smooth bro.
X : Kenapa bro?
Y : Begitu doang? Judulnya Sayonara 2013 seharusnya kisahnya lebih kelam. Terus move on.
X : Pada kenyataannya gak kelam- kelam banget gimana dong?
Y : Lalu resolusi 2014 gimana?
X : actually, kurang tahu :D.
Y : Masalah percintaan bagaimana, kita bukan sepasang brokeback mountain khan?
X : Tentu tidak lah, lo..gw masih suka perempuan dude.
Y : Tapi mungkin, sekarang kita belum butuh- butuh banget. Seperti temen gw yang nafsunya besar pingin punya cewek.
X : Yah begitulah, dunia ini luas. Semakin lapang kita memberi cinta kepada orang. Semakin mudah kita mendapatkannya. Secara harfiah cinta bisa diberikan pada siapa saja.
Y : Oke, gw fikir orang kayak lw bisalah membuat artikel tentang perempuan yang lu puja- puja misalnya. Kenapa gak lu buat?
X : Terakhir, gw menggambarkan keindahan perempuan seperti pada artikel panorama. Gw males buat artikel semacam itu lagi.
Y : Apakah karena wanita itu terlalu sempurna buat lu. Hingga akhirnya hubungan lu gak berjalan lama?
X : Bukan begitu. Dia tetaplah manusia, ada kekurangan lah. Intinya begini, ketika lu menghabiskan waktu untuk membuat artikel tentang perempuan. Lu berfokus pada satu orang. Dunia serasa cuman berdua. Padahal begitu banyak lekuk keindahan yang belum terjamah. Jadi, gw rugi berjam- jam membutakan diri gw untuk satu orang.
Y : Oke, masuk akal bro.Let's talk about design.

Tak terasa, gemuruh tahun baru terdengar. Bunga- bunga api bermekaran warna warni di angkasa menyambut tahun 2014. Sayonara 2013. Dan aku memandang langit, membakar ayam, dan mengedit sebingkai foto perempuan yang noise nya gak karuan.


GUA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar